Jaman sekarang di daerah kota-kota besar sudah mulai banyak dibangun hotel-hotel dan apartement. Salah satu yang menarik peminat untuk bisa menginap di hotel atau membeli kamar menjadi hunian di apartement adalah dengan adanya kolam renang di tempat tersebut. Hampir semua apartement sudah menjadi kewajiban pokok untuk memberi service kepada penghuninya dengan menyediakan arena bermain atau kolam renang. Dengan adanya kolam renang di hotel atau apartement tersebut, akan menjadi nilai jual yang harus diperhitungkan. Banyak mulai bermunculan vendor atau supplier-supplier peralatan-peralatan pendukung kolam renang.
Pada kesempatan ini saya ingin berbagi tentang sistem kolam renang yang sering digunakan pada hotel atau apartement. Berikut gambaran sistem dari kolam renang :
Silahkan download sample gambar sistem kolam renang dalam format CAD drawing di link berikut,
DOWNLOAD CAD DRAWING SYSTEM KOLAM RENANG
Terima kasih
Contoh gambar Sistem Kolam Renang dengan Sistem Over flow
Dalam sistem tersebut ada element-element penting dalam pembuatan kolam renang, yaitu :
1. Kolam
2. Balancing Tank
3. Pompa
4. Filter
5. Strainer (Penyaring)
7. Skimmer box
8. Chemical Feeder
Fungsi masing-masing element adalah :
1. Kolam sebagai tempat penampungan air kolam utama yang digunakan sebagai arena renang.
2. Balancing tank khusus dipakai pada sistem sirkulasi over flow. Fungsi dari alat ini adalah untuk menyeimbangkan volume air. Jika hujan sedang turun, luapan air yang masuk dalam kolam ditampung oleh alat ini. Namun jika ada air yang berkurang karena penguapan, air dalam balancing tank dimasukan ke dalam kolam lagi.
3. Pompa sirkulasi yang punya fungsi sebagai pompa transfer untuk menyalurkan air dari balancing tank atau skimmer dan memasukannya lagi di dalam kolam.
Ada beberapa jenis pompa transfer, seperti pompa centrifugal dan pompa end suction.
4. Filter digunakan sebagai mesin penyaringan dan filtrasi pada air yang mau dimasukan dalam kolam sehingga kondisinya selalu dalam keadaan yang bersih.
Jenisnya juga ada dua yaitu sand filter dan carbon filter.
5. Strainer (Penyaring) berfungsi sebagai penyaring dari kotoran-kotoran, seperti daun, plastik dll, sehingga benda-benda tersebut terjebak dalam saringan dan tidak masuk ke pompa dan bisa diambil di saringan tersebut.
6. Skimmer box yang hanya dipakai pada sistem sirkulasi skimmer. Gunanya adalah untuk titik hisap pompa sirkulasi. Dengan menggunakan alat ini, kotoran yang ada di permukaan bisa terhisap sehingga kolam selalu bersih. Sedangkan inlet yang merupakan alat keenam adalah tempat untuk memposisikan air yang masuk dan kembali ke kolam.
7. Chemical feeder yang punya fungsinya sebagai alat penambah bahan kimia yang dipakai untuk merawat air menggunakan instalasi inlet. Chemical feeder ini ada dua macam yaitu automatic chemical chlorine feeder dan chemical dosing pump.
Cara kerja sistem kolam renang dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Kolam
2. Balancing Tank
3. Pompa
4. Filter
5. Strainer (Penyaring)
7. Skimmer box
8. Chemical Feeder
Fungsi masing-masing element adalah :
1. Kolam sebagai tempat penampungan air kolam utama yang digunakan sebagai arena renang.
2. Balancing tank khusus dipakai pada sistem sirkulasi over flow. Fungsi dari alat ini adalah untuk menyeimbangkan volume air. Jika hujan sedang turun, luapan air yang masuk dalam kolam ditampung oleh alat ini. Namun jika ada air yang berkurang karena penguapan, air dalam balancing tank dimasukan ke dalam kolam lagi.
3. Pompa sirkulasi yang punya fungsi sebagai pompa transfer untuk menyalurkan air dari balancing tank atau skimmer dan memasukannya lagi di dalam kolam.
Ada beberapa jenis pompa transfer, seperti pompa centrifugal dan pompa end suction.
4. Filter digunakan sebagai mesin penyaringan dan filtrasi pada air yang mau dimasukan dalam kolam sehingga kondisinya selalu dalam keadaan yang bersih.
Jenisnya juga ada dua yaitu sand filter dan carbon filter.
5. Strainer (Penyaring) berfungsi sebagai penyaring dari kotoran-kotoran, seperti daun, plastik dll, sehingga benda-benda tersebut terjebak dalam saringan dan tidak masuk ke pompa dan bisa diambil di saringan tersebut.
6. Skimmer box yang hanya dipakai pada sistem sirkulasi skimmer. Gunanya adalah untuk titik hisap pompa sirkulasi. Dengan menggunakan alat ini, kotoran yang ada di permukaan bisa terhisap sehingga kolam selalu bersih. Sedangkan inlet yang merupakan alat keenam adalah tempat untuk memposisikan air yang masuk dan kembali ke kolam.
7. Chemical feeder yang punya fungsinya sebagai alat penambah bahan kimia yang dipakai untuk merawat air menggunakan instalasi inlet. Chemical feeder ini ada dua macam yaitu automatic chemical chlorine feeder dan chemical dosing pump.
Cara kerja sistem kolam renang dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Kolam renang dengan sistem over flow
2. Kolam renang dengan sistem skimmer
Perbedaan dari sitem ini adalah :
1. Kolam renang dengan sistem over flow
Yang dimaksud dengan Sistem Over flow yaitu air kolam renangnya melimpah, baik itu pada salah satu sisi maupun keseluruhannya. Air kolam yang melimpah tersebut tumpah kedalam saluran yang berada di sisi luar kolam, atau yang biasa disebut Gutter Over flow. Dalam System Over flow diperlukan adanya Balancing Tank. Jadi, air kolam yang melimpah masuk kedalam Balancing Tank melalui pipa dari Gutter Over flow, kemudian air dari Balancing Tank dihisap masuk ke Pompa lalu masuk kedalam Sand Filter dan air balik lagi masuk kedalam kolam melalui Inlet Fitting, begitu seterusnya. Apabila hujan maka air kolam dan Balancing Tank melimpah, sehingga diperlukan adanya pipa saluran pelimpahan yang menuju saluran pembuangan, posisi saluran pembuangan haruslah lebih rendah dari posisi pipa perluapan Balancing Tank.
Pada umumnya kolam yang digunakan untuk tujuan komersil lebih suka menerapkan sistem ini. Alasannya air yang terbuang jumlahnya tidak banyak bila ukuran ketinggian kolam bertambah. Penambahan ketinggian ini bisa disebabkan karena pengguna kolam yang terlalu banyak. Jika ada tambahan air dari hujan yang turun, juga bisa ditampuing dalam balancing tank.
Berikut adalah contoh dari kolam renang dengan sistem over flow
2. Kolam renang dengan sistem skimmer
Yang dimaksud dengan sistem Skimmer yaitu air kolam renangnya tidak melimpah. Jadi, dinding kolam renang harus di desain lebih tinggi dari elevasi air. Pada kolam renang sistem Skimmer tidak diperlukan Balancing Tank namun memakai Box Skimmer. Box Skimmer berfungsi agar kotoran-kotoran yang mengambang di air masuk kedalam keranjang yang terdapat pada Box Skimmer sehingga air yang terhisap ke pompa tidak terdapat kotoran, dan bisa juga sebagai tempat menaruh Kaporit Tablet. Box Skimmer berfungsi sebagai penyeimbang elevasi air kolam renang. Box Skimmer juga berfungsi sebagai tempat untuk menghubungkan selang vacuum pada saat pembersihan atau perawatan air kolam renang. Jika ada penambahan air karena hujan, air akan melimpah ke skimmer dan akan dibuang langsung ke drainase. Jika ada pengurangan air karena penguapan, air akan ditambahkan dari dalam kolam itu sendiri.
Berikut adalah contoh dari kolam renang dengan sistem skimmer
Pada umumnya jenis kolam yang digunakan untuk tujuan komersil lebih suka menerapkan sistem ini. Alasannya air yang terbuang jumlahnya tidak banyak bila ukuran ketinggian kolam bertambah. Penambahan ketinggian ini bisa disebabkan karena pengguna kolam yang terlalu banyak. Jika ada tambahan air dari hujan yang turun, juga bisa ditampuing dalam balancing tank.
Dari ke-2 sistem diatas mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun yang sering digunakan adalah sistem over flow, karena dengan sistem ini akan lebih menghemat air dibanding dengan yang menggunakan sistem skimmer. Untuk yang sistem over flow, luapan air akan dialirkan kembali ke balancing tank sehingga meminimalkan air yang terbuang, sedangkan dengan sistem skimmer, air akan di filter di box skimmer, air yang bersih akan dialirkan kembali ke kolam renang dan yang kotor akan dialirkan atau dibuang ke drainase.
Klik link berikut untuk hitungan kolam renang
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN POMPA
2. Kolam renang dengan sistem skimmer
Perbedaan dari sitem ini adalah :
1. Kolam renang dengan sistem over flow
Yang dimaksud dengan Sistem Over flow yaitu air kolam renangnya melimpah, baik itu pada salah satu sisi maupun keseluruhannya. Air kolam yang melimpah tersebut tumpah kedalam saluran yang berada di sisi luar kolam, atau yang biasa disebut Gutter Over flow. Dalam System Over flow diperlukan adanya Balancing Tank. Jadi, air kolam yang melimpah masuk kedalam Balancing Tank melalui pipa dari Gutter Over flow, kemudian air dari Balancing Tank dihisap masuk ke Pompa lalu masuk kedalam Sand Filter dan air balik lagi masuk kedalam kolam melalui Inlet Fitting, begitu seterusnya. Apabila hujan maka air kolam dan Balancing Tank melimpah, sehingga diperlukan adanya pipa saluran pelimpahan yang menuju saluran pembuangan, posisi saluran pembuangan haruslah lebih rendah dari posisi pipa perluapan Balancing Tank.
Pada umumnya kolam yang digunakan untuk tujuan komersil lebih suka menerapkan sistem ini. Alasannya air yang terbuang jumlahnya tidak banyak bila ukuran ketinggian kolam bertambah. Penambahan ketinggian ini bisa disebabkan karena pengguna kolam yang terlalu banyak. Jika ada tambahan air dari hujan yang turun, juga bisa ditampuing dalam balancing tank.
Berikut adalah contoh dari kolam renang dengan sistem over flow
2. Kolam renang dengan sistem skimmer
Yang dimaksud dengan sistem Skimmer yaitu air kolam renangnya tidak melimpah. Jadi, dinding kolam renang harus di desain lebih tinggi dari elevasi air. Pada kolam renang sistem Skimmer tidak diperlukan Balancing Tank namun memakai Box Skimmer. Box Skimmer berfungsi agar kotoran-kotoran yang mengambang di air masuk kedalam keranjang yang terdapat pada Box Skimmer sehingga air yang terhisap ke pompa tidak terdapat kotoran, dan bisa juga sebagai tempat menaruh Kaporit Tablet. Box Skimmer berfungsi sebagai penyeimbang elevasi air kolam renang. Box Skimmer juga berfungsi sebagai tempat untuk menghubungkan selang vacuum pada saat pembersihan atau perawatan air kolam renang. Jika ada penambahan air karena hujan, air akan melimpah ke skimmer dan akan dibuang langsung ke drainase. Jika ada pengurangan air karena penguapan, air akan ditambahkan dari dalam kolam itu sendiri.
Berikut adalah contoh dari kolam renang dengan sistem skimmer
Pada umumnya jenis kolam yang digunakan untuk tujuan komersil lebih suka menerapkan sistem ini. Alasannya air yang terbuang jumlahnya tidak banyak bila ukuran ketinggian kolam bertambah. Penambahan ketinggian ini bisa disebabkan karena pengguna kolam yang terlalu banyak. Jika ada tambahan air dari hujan yang turun, juga bisa ditampuing dalam balancing tank.
Dari ke-2 sistem diatas mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun yang sering digunakan adalah sistem over flow, karena dengan sistem ini akan lebih menghemat air dibanding dengan yang menggunakan sistem skimmer. Untuk yang sistem over flow, luapan air akan dialirkan kembali ke balancing tank sehingga meminimalkan air yang terbuang, sedangkan dengan sistem skimmer, air akan di filter di box skimmer, air yang bersih akan dialirkan kembali ke kolam renang dan yang kotor akan dialirkan atau dibuang ke drainase.
Klik link berikut untuk hitungan kolam renang
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN POMPA
Silahkan download sample gambar sistem kolam renang dalam format CAD drawing di link berikut,
DOWNLOAD CAD DRAWING SYSTEM KOLAM RENANG
Terima kasih